Berita Karya Fiksi di Dunia Saat Ini – Stencilhistoryx

Stencilhistoryx.com Situs Kumpulan Berita Karya Fiksi di Dunia Saat Ini

Keagungan Novel The Great Gatsby oleh F. Scott Fitzgerald – “Novel The Great Gatsby” oleh F. Scott Fitzgerald telah menjadi salah satu karya sastra klasik yang paling dihargai dan dihormati sepanjang masa. Diterbitkan pada tahun 1925, kisah ini memukau pembaca dengan gambaran yang menggugah tentang kehidupan mewah dan kekosongan di era Roaring Twenties Amerika. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keindahan dan kompleksitas dari novel yang sangat dihormati ini.

Sinopsis Singkat

“The Great Gatsby” mengisahkan tentang Jay Gatsby, seorang miliuner misterius yang tinggal di West Egg, Long Island. Seorang pemuda yang baru saja pindah ke wilayah itu dan menjadi tetangga Gatsby, Nick Carraway, berperan sebagai narator dalam cerita ini. Cerita berpusat pada keinginan Gatsby untuk mendapatkan kembali cinta masa lalunya, Daisy Buchanan, yang saat ini telah menikah dengan Tom Buchanan, seorang pria kaya dari East Egg. Di tengah kemewahan dan kegembiraan pesta, Fitzgerald menggambarkan kekosongan moral dan kehampaan di balik kehidupan mewah kelas atas.

Keagungan Novel The Great Gatsby oleh F. Scott Fitzgerald

Karakter-Karakter yang Mendalam dan Memikat

Salah satu kekuatan utama dari “The Great Gatsby” adalah karakter-karakternya yang mendalam dan memikat. Jay Gatsby, dengan misteri dan obsesinya untuk meraih kembali cinta masa lalunya, merupakan gambaran yang memikat tentang impian Amerika dan kekosongan emosional di baliknya. Daisy Buchanan, dengan kecantikan dan ketidakberdayaan batinnya, mencerminkan karakter yang kompleks dan ambigu. Sementara itu, Nick Carraway, sebagai narator yang jujur dan sensitif, memberikan perspektif yang kuat tentang kehidupan masyarakat kelas atas pada masa itu.

Gaya Narasi yang Puitis dan Memikat

F. Scott Fitzgerald dikenal dengan gaya penulisannya yang puitis dan menggugah dalam “The Great Gatsby”. Dengan bahasa yang kaya dan imajinatif, ia menggambarkan pemandangan yang megah dan detail-detail kehidupan kelas atas pada masa itu. Deskripsi yang hidup tentang pesta-pesta mewah, pemandangan alam yang memesona, dan pertemuan-pertemuan yang memikat, membuat pembaca terpesona dan terbawa dalam alur cerita yang menggugah.

Tema-Tema yang Abadi dan Relevan

Meskipun ditulis pada tahun 1920-an, “The Great Gatsby” tetap relevan dalam konteks masyarakat modern. Tema-tema seperti impian Amerika, kekayaan dan kekosongan, serta kehilangan dan penebusan masih memiliki resonansi yang kuat dalam budaya saat ini. Novel ini juga menawarkan refleksi yang dalam tentang sifat manusia dan ambisi manusia, membuatnya tetap relevan bagi pembaca dari berbagai latar belakang.

“The Great Gatsby” oleh F. Scott Fitzgerald adalah sebuah karya sastra yang memukau dan mendalam, yang tetap menjadi salah satu yang paling dihormati dalam kanon sastra dunia. Dengan karakter-karakter yang mendalam, gaya narasi yang puitis, dan tema-tema yang abadi, novel ini menawarkan pengalaman membaca yang tak terlupakan. Bagi siapa pun yang mencari kisah yang mengasyikkan dan bermakna, “The Great Gatsby” adalah pilihan yang sempurna.

Mengulas Keajaiban Harry Potter Series oleh J.K. Rowling – “Harry Potter series” oleh J.K. Rowling telah menjadi salah satu fenomena sastra yang paling ikonik dalam sejarah. Dari saat pertama kali diterbitkan pada tahun 1997 hingga sekarang, kisah tentang anak penyihir yang berpetualang telah menawan jutaan pembaca di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi keajaiban dan daya tarik dari serial ini.

Sinopsis Singkat

Serial “Harry Potter” mengisahkan tentang petualangan seorang anak yatim piatu bernama Harry Potter, yang mengetahui bahwa dia adalah seorang penyihir pada usia sebelas tahun. Bersama dengan teman-temannya, Hermione Granger dan Ron Weasley, Harry belajar di Sekolah Sihir Hogwarts, tempat dia menghadapi berbagai tantangan, pertarungan, dan penemuan tentang dirinya sendiri serta dunia sihir yang menakjubkan.

Mengulas Keajaiban Harry Potter Series oleh J.K. Rowling

Dunia Sihir yang Mendalam

Salah satu aspek yang paling menarik dari “Harry Potter series” adalah dunia sihir yang dibangun dengan begitu rinci dan mendalam oleh J.K. Rowling. Dari Hogwarts, tempat sekolah sihir yang penuh misteri, hingga Diagon Alley yang penuh dengan toko-toko ajaib, pembaca diundang untuk terjun ke dalam dunia yang penuh dengan keajaiban, pesona, dan bahaya.

Karakter-Karakter yang Menginspirasi

Karakter-karakter dalam serial ini telah menjadi ikon dalam sastra modern. Mulai dari Harry Potter yang berani dan penuh semangat, Hermione yang cerdas dan tekun, hingga Ron yang setia dan berjiwa besar, setiap karakter membawa keunikan dan kepribadian yang memikat. Bahkan karakter antagonis seperti Voldemort dan Severus Snape juga mendapat porsi pengembangan karakter yang mendalam.

Tema-Tema yang Universal

Meskipun berlatar belakang di dunia sihir, “Harry Potter series” menyentuh berbagai tema yang universal yang relevan bagi pembaca dari segala usia. Tema seperti persahabatan, keberanian, cinta, keadilan, dan pengorbanan, menyulut emosi pembaca dan meninggalkan kesan yang mendalam.

Pengaruh dan Warisan

Tidak hanya sukses secara komersial, “Harry Potter series” juga meninggalkan warisan yang kuat dalam budaya populer. Serial ini telah menginspirasi berbagai adaptasi film, permainan video, dan produk merchandise. Lebih dari itu, kisah Harry Potter telah menjadi simbol persatuan dan keajaiban, menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.

“Harry Potter series” oleh J.K. Rowling adalah sebuah karya sastra yang memikat dan mendalam, yang menawarkan petualangan yang tak terlupakan dalam dunia sihir yang ajaib. Dengan dunia yang mendalam, karakter-karakter yang menginspirasi, tema-tema universal, dan pengaruh yang luas, serial ini akan terus menjadi salah satu yang paling dihormati dan dihargai dalam kanon sastra modern. Bagi siapa pun yang mencari pengalaman membaca yang mengasyikkan dan berpikir, “Harry Potter series” adalah pilihan yang sempurna.

Sastra Kontemporer Karya Fiksi Terbaik di Tahun 2000an – Tahun 2000an telah menjadi periode yang menarik dalam perkembangan sastra kontemporer, dengan munculnya berbagai karya fiksi yang memikat dan berpengaruh. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa karya fiksi terbaik yang muncul selama dekade tersebut, memberikan pandangan tentang keindahan dan kompleksitas sastra pada masa itu.

“The Corrections” oleh Jonathan Franzen (2001)

“The Corrections” adalah sebuah novel yang meraih banyak pujian dan penghargaan, termasuk National Book Award. Jonathan Franzen menggambarkan kehidupan keluarga Lambert yang terdiri dari bapak, ibu, dan tiga anak dewasanya. Melalui cerita ini, Franzen mengeksplorasi dinamika rumah tangga, hubungan keluarga, dan pertarungan pribadi setiap anggota keluarga.

Sastra Kontemporer Karya Fiksi Terbaik di Tahun 2000an

“Middlesex” oleh Jeffrey Eugenides (2002)

“Middlesex” mengikuti kisah Cal Stephanides, seorang individu yang dilahirkan sebagai perempuan, tetapi tumbuh menjadi seorang laki-laki transgender. Novel ini menelusuri sejarah keluarga Stephanides dari Yunani ke Detroit, dan menyoroti identitas, keluarga, serta perjuangan individu dalam menemukan diri mereka sendiri.

“Cloud Atlas” oleh David Mitchell (2004)

“Cloud Atlas” adalah sebuah karya yang ambisius dan inovatif dalam struktur dan tema. Novel ini terdiri dari enam cerita yang saling terkait, yang melintasi waktu dan ruang mulai dari abad ke-19 hingga masa depan yang jauh. David Mitchell menggabungkan berbagai genre dan gaya penceritaan untuk menciptakan sebuah karya epik yang menggugah pikiran.

“The Road” oleh Cormac McCarthy (2006)

“The Road” adalah sebuah karya yang mengguncang dan mengharukan, menampilkan sebuah dunia pasca-apokaliptik yang suram dan penuh keputusasaan. Novel ini mengikuti perjalanan seorang ayah dan anaknya melintasi tanah yang hancur oleh bencana tak dikenal, mencari kehidupan yang lebih baik di tengah kehancuran.

“The Brief Wondrous Life of Oscar Wao” oleh Junot Díaz (2007)

“The Brief Wondrous Life of Oscar Wao” adalah sebuah kisah tentang seorang pria muda bernama Oscar de León dan keluarganya yang berasal dari Republik Dominika. Junot Díaz menggambarkan pengalaman mereka dalam meraih imigrasi, identitas, dan cinta di Amerika Serikat. Novel ini memenangkan Pulitzer Prize for Fiction pada tahun 2008.

Karya fiksi terbaik di tahun 2000an menawarkan pengalaman membaca yang mendalam dan bervariasi, meliputi berbagai tema, gaya, dan sudut pandang. Dari novel yang menggugah pikiran hingga kisah yang mengharukan, sastra kontemporer pada periode ini telah menjadi cermin dari kompleksitas dan keindahan dunia modern. Semoga artikel ini memberikan wawasan tentang beberapa karya fiksi yang patut untuk dieksplorasi dan dinikmati oleh pembaca yang mencari inspirasi dalam sastra modern.

Yang Harus Dipahami untuk Membuat Karya Fiksi – Membuat karya fiksi yang menginspirasi membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek kreatif dan teknis dalam proses penulisan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa hal yang perlu dipahami untuk menghasilkan karya fiksi yang memikat dan berkesan.

Pemahaman Tentang Genre

Genre adalah kerangka kerja yang penting dalam menulis karya fiksi. Mulailah dengan memahami genre yang Anda minati atau ingin jelajahi. Apakah Anda tertarik pada fiksi realis, fantasi, fiksi ilmiah, misteri, atau roman, penting untuk memahami konvensi dan ekspektasi pembaca dalam genre tersebut.

Yang Harus Dipahami untuk Membuat Karya Fiksi

Pengembangan Karakter yang Kuat

Karakter-karakter yang baik adalah salah satu elemen kunci dalam karya fiksi yang sukses. Kenali dengan baik karakter-karakter utama dan pendukung Anda. Berikan mereka latar belakang, motivasi, dan konflik yang meyakinkan. Karakter-karakter yang kompleks dan memukau akan membuat cerita Anda lebih hidup dan menggugah minat pembaca.

Pembangunan Plot yang Menarik

Plot adalah tulang punggung dari sebuah cerita. Rencanakan dengan baik alur cerita Anda, mulai dari puncak konflik hingga puncaknya. Tetapkan titik balik yang dramatis dan pastikan ada ketegangan yang terus meningkat untuk menjaga minat pembaca. Selalu ingat untuk memberikan resolusi yang memuaskan pada akhirnya.

Penulisan yang Efektif dan Imajinatif

Penulisan yang efektif membutuhkan kejelasan, kreativitas, dan kejelian dalam penggunaan bahasa. Gunakan deskripsi-detail yang hidup untuk menggambarkan setting dan karakter. Berikan suara yang unik untuk narator atau karakter Anda. Pilih kata-kata dengan hati-hati untuk menciptakan nada yang sesuai dengan mood dan tema cerita Anda.

Penelitian yang Mendalam (Jika Diperlukan)

Jika cerita Anda memerlukan latar belakang atau konteks spesifik, lakukan penelitian yang mendalam. Ini dapat mencakup aspek-aspek seperti sejarah, budaya, ilmu pengetahuan, atau profesi tertentu. Penelitian yang kuat akan memberikan keaslian dan kredibilitas pada cerita Anda.

Konsistensi dan Revisi

Konsistensi adalah kunci keberhasilan dalam karya fiksi. Pastikan plot, karakter, dan setting tetap konsisten sepanjang cerita. Selain itu, jangan ragu untuk merevisi naskah Anda. Revisi yang hati-hati dan kritis akan membantu memperbaiki kelemahan dan meningkatkan kualitas keseluruhan cerita.

Memahami Audiens Anda

Terakhir, tetap ingat untuk memahami audiens Anda. Pertimbangkan siapa yang akan membaca karya Anda dan apa yang mereka cari dalam sebuah cerita. Sesuaikan gaya, nada, dan tema cerita Anda sesuai dengan preferensi dan ekspektasi pembaca.

Membuat karya fiksi yang menginspirasi adalah proses yang menantang tetapi sangat memuaskan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang genre, pengembangan karakter, plot yang menarik, penulisan efektif, penelitian yang mendalam, konsistensi, revisi, dan pemahaman audiens, Anda dapat menciptakan karya fiksi yang memukau dan tak terlupakan. Semoga artikel ini memberikan pandangan yang berguna untuk memulai atau meningkatkan keterampilan menulis kreatif Anda.

Karya Fiksi Modern, Kreativitas Sastra Kontemporer – Karya fiksi modern telah menjadi sorotan yang semakin terang di dunia sastra saat ini. Dengan kreativitas yang melimpah dan sudut pandang yang beragam, karya-karya ini menawarkan pengalaman membaca yang mendalam dan memikat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna dan daya tarik dari karya fiksi modern serta beberapa contoh yang menonjol dalam kanon sastra saat ini.

Eksplorasi Kreativitas dan Inovasi

Karya fiksi modern menawarkan sebuah jendela ke dunia imajinasi yang tak terbatas. Para penulisnya sering kali menggali tema-tema yang kontemporer, menyoroti isu-isu sosial, politik, dan psikologis yang relevan dalam masyarakat saat ini. Dengan gaya narasi yang beragam dan teknik penceritaan yang inovatif, karya-karya ini mengundang pembaca untuk terlibat dalam perjalanan emosional dan intelektual yang mendalam.

Karya Fiksi Modern, Kreativitas Sastra Kontemporer

Diversitas dan Representasi

Salah satu aspek yang menarik dari karya fiksi modern adalah diversitasnya. Penulis dari berbagai latar belakang dan budaya memberikan sudut pandang yang berbeda dalam mengeksplorasi tema-tema universal. Ini tidak hanya memperkaya pengalaman membaca, tetapi juga memberikan kesempatan untuk memahami dunia melalui mata orang lain.

Contoh-contoh Karya Fiksi Modern yang Menonjol

“Normal People” oleh Sally Rooney: Novel ini menyoroti kompleksitas hubungan antara dua remaja, Marianne dan Connell, dari latar belakang yang berbeda di Irlandia. Dengan gaya narasi yang intim dan karakter yang mendalam, “Normal People” menggambarkan pertumbuhan, kerentanan, dan perubahan dalam hubungan manusia.

“The Underground Railroad” oleh Colson Whitehead: Karya ini mengambil konsep sejarah bawah tanah yang terkenal di Amerika Serikat dan memberikan twist fantasi alternatif yang menggugah pikiran. Melalui perjalanan seorang wanita Afrika-Amerika yang berjuang untuk kebebasannya, novel ini menggambarkan kekuatan tekad dan perjuangan melawan ketidakadilan.

“Little Fires Everywhere” oleh Celeste Ng: Novel ini menggali dinamika kompleks dalam sebuah komunitas pinggiran kota yang tampaknya sempurna. Dengan karakter-karakter yang mendalam dan konflik yang kuat, “Little Fires Everywhere” menyoroti isu-isu seperti identitas, hak asuh, dan keadilan sosial.

Karya fiksi modern tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga merupakan cermin dari kehidupan dan kompleksitas manusia dalam masyarakat saat ini. Dengan menggali tema-tema yang mendalam dan menghadirkan karakter-karakter yang autentik, karya-karya ini mengundang pembaca untuk merenungkan tentang dunia dan diri mereka sendiri. Bagi siapa pun yang mencari pengalaman membaca yang menarik dan berpikir, karya fiksi modern adalah pilihan yang tepat.

The Catcher in the Rye oleh J.D. Salinger, Kehidupan Remaja – “The Catcher in the Rye” oleh J.D. Salinger adalah salah satu novel yang paling memikat dan kontroversial dalam sastra Amerika. Diterbitkan pada tahun 1951, karya ini memberikan pandangan yang tajam dan jujur tentang kehidupan remaja, eksplorasi identitas, dan perjuangan menemukan makna dalam dunia yang terasa semakin absurd. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keunikan dan daya tarik dari novel klasik ini.

Sinopsis Singkat

“The Catcher in the Rye” mengisahkan tentang Holden Caulfield, seorang remaja yang dipecat dari sekolah preparatori eksklusifnya, Pencey Prep, dan menghabiskan tiga hari di New York City sebelum harus menghadapi orang tuanya dengan berita itu. Selama perjalanan itu, Holden merenungkan masa lalunya, bertemu dengan berbagai karakter, dan mencoba mencari arti hidupnya yang sebenarnya. Novel ini menyoroti kebingungan dan perasaan terasing yang sering kali dirasakan oleh remaja di tengah-tengah dunia yang tidak bisa dipahami.

The Catcher in the Rye oleh J.D. Salinger, Kehidupan Remaja

Karakter yang Kompleks dan Autentik

Salah satu daya tarik utama “The Catcher in the Rye” adalah karakter utamanya, Holden Caulfield, yang digambarkan dengan cara yang sangat realistis dan autentik. Holden adalah tokoh yang kompleks, dengan segala kebingungan, kemarahan, dan ketidakpuasan yang sering kali dirasakan oleh remaja. Melalui narasinya yang jujur dan terbuka, Salinger menciptakan karakter yang bisa dengan mudah dikenali dan dipahami oleh pembaca.

Tema-Tema Universal yang Relevan

Meskipun ditulis lebih dari setengah abad yang lalu, “The Catcher in the Rye” tetap relevan dalam konteks masyarakat modern. Tema-tema seperti pencarian identitas, perasaan terasing, dan ketidakpuasan terhadap dunia dewasa masih menjadi perhatian utama bagi banyak remaja hingga saat ini. Novel ini menawarkan pemahaman yang dalam tentang kompleksitas kehidupan remaja dan tantangan yang mereka hadapi dalam perjalanan menuju kedewasaan.

Gaya Narasi yang Memikat

J.D. Salinger menggunakan bahasa yang sederhana namun kuat untuk menggambarkan dunia dalam pandangan Holden Caulfield. Gaya naratif yang lugas dan percakapan yang autentik membuat pembaca terlibat dalam perjalanan emosional dan spiritual Holden melalui kota New York yang sibuk.

“The Catcher in the Rye” oleh J.D. Salinger adalah sebuah karya sastra yang menginspirasi dan mendalam, yang menawarkan pandangan yang jujur dan tajam tentang kehidupan remaja. Dengan karakter-karakter yang kompleks, tema-tema yang relevan, dan gaya naratif yang memikat, novel ini tetap menjadi salah satu yang paling dihormati dalam kanon sastra Amerika. Bagi siapa pun yang mencari pengalaman membaca yang mendalam dan bermakna, “The Catcher in the Rye” adalah pilihan yang tepat.

Novel 1984 oleh George Orwell, Cermin Kritis Pada Kekuasaan – “1984” karya George Orwell adalah salah satu karya sastra yang paling memengaruhi dan kontroversial dalam sejarah. Diterbitkan pada tahun 1949, novel ini menggambarkan dunia dystopian yang penuh dengan kekuasaan otoriter dan kontrol total atas individu. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kekuatan dan relevansi abadi dari karya sastra yang menggetarkan ini.

Sinopsis Singkat

“1984” mengisahkan tentang kehidupan seorang pria bernama Winston Smith, yang tinggal di Oceania, sebuah negara yang dikuasai oleh rezim totaliter yang disebut Partai. Masyarakat di Oceania diawasi secara ketat oleh Big Brother, figur tirani yang mengontrol setiap aspek kehidupan. Winston berusaha untuk melawan kekuasaan dan kontrol tersebut dengan mempertanyakan kebenaran yang diimpor oleh pemerintah dan terlibat dalam perlawanan terhadap rezim yang kejam.

Novel 1984 oleh George Orwell, Cermin Kritis Pada Kekuasaan

Karakter yang Menggugah dan Berkompleksitas

Salah satu keunggulan utama “1984” adalah karakter-karakternya yang menggugah dan berkompleksitas. Winston Smith, dengan konflik internalnya antara ketaatan dan pemberontakan, merupakan gambaran yang kuat tentang sifat manusia yang bertahan dalam wajah tirani. Karakter-karakter pendukung seperti Julia, O’Brien, dan Big Brother juga memberikan latar belakang yang kaya dan mendalam pada cerita.

Analisis yang Tajam terhadap Kekuasaan dan Kontrol

George Orwell menggunakan “1984” sebagai sarana untuk menyampaikan kritik yang tajam terhadap kekuasaan otoriter, propaganda, dan kontrol atas individu. Melalui gambaran mengerikan tentang kehidupan di bawah rezim totaliter, Orwell mengingatkan pembaca akan bahaya manipulasi informasi dan hilangnya kebebasan individu di bawah pemerintahan yang otoriter.

Relevansi dan Kekuatan Abadi

Meskipun ditulis lebih dari setengah abad yang lalu, “1984” tetap memiliki relevansi yang kuat dalam konteks modern. Tema-tema seperti manipulasi media, kehilangan privasi, dan pembatasan kebebasan individu masih sangat relevan dalam masyarakat yang semakin terhubung digital saat ini. Novel ini juga mengajarkan pembaca tentang pentingnya pemikiran kritis, kebebasan berbicara, dan perlawanan terhadap ketidakadilan.

“1984” oleh George Orwell adalah sebuah karya sastra yang memengaruhi dan memikat, yang tetap relevan dan berpengaruh dalam masyarakat modern. Dengan karakter-karakter yang kuat, analisis yang tajam terhadap kekuasaan dan kontrol, serta pesan moral yang mendalam, novel ini tetap menjadi salah satu yang paling dihargai dalam kanon sastra dunia. Bagi siapa pun yang mencari pengalaman membaca yang menggetarkan dan memberikan pemikiran, “1984” adalah pilihan yang sempurna.

To Kill a Mockingbird oleh Harper Lee, Melawan Ketidakadilan – “To Kill a Mockingbird” oleh Harper Lee adalah salah satu novel klasik Amerika yang paling berpengaruh sepanjang masa. Diterbitkan pada tahun 1960, novel ini menggambarkan perjuangan melawan ketidakadilan rasial di Alabama Selatan pada tahun 1930-an. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keindahan dan relevansi abadi dari karya sastra yang mendalam ini.

Sinopsis Singkat

“To Kill a Mockingbird” mengisahkan tentang perjalanan seorang gadis kecil bernama Scout Finch yang tinggal di kota fiksi Maycomb, Alabama, bersama dengan kakak laki-lakinya, Jem, dan ayah mereka, Atticus Finch. Cerita ini berpusat pada kasus pengadilan yang kontroversial di mana Atticus, seorang pengacara yang jujur dan berhati mulia, membela seorang pria kulit hitam yang dituduh melakukan pemerkosaan, sementara ketidakadilan rasial dan prasangka berkembang di sekitar mereka.

To Kill a Mockingbird oleh Harper Lee, Melawan Ketidakadilan

Karakter yang Memukau dan Kompleks

Salah satu keunggulan utama “To Kill a Mockingbird” adalah karakter-karakternya yang memukau dan kompleks. Scout adalah narator yang cerdas dan penuh semangat, sementara Jem adalah sosok yang penuh perhatian dan pengertian. Atticus Finch, dengan prinsip-prinsip moralnya yang teguh dan keberanian untuk berdiri di sisi kebenaran, telah menjadi salah satu tokoh sastra yang paling dihormati sepanjang masa.

Tema-Tema yang Mendalam dan Relevan

Novel ini menyentuh berbagai tema yang mendalam dan relevan, termasuk rasisme, prasangka, keadilan, dan pembentukan karakter. Melalui cerita tentang perjuangan Atticus untuk memperjuangkan keadilan bagi pria kulit hitam yang dituduh, “To Kill a Mockingbird” mengajarkan pembaca tentang pentingnya empati, keadilan, dan kesetiaan terhadap prinsip-prinsip moral.

Gaya Narasi yang Memikat

Harper Lee menggunakan bahasa yang sederhana namun kuat untuk menggambarkan setting, karakter, dan konflik dalam novel ini. Gaya narasinya yang mengalir dan deskripsi-detail yang hidup membawa pembaca ke dalam dunia Maycomb yang kaya akan nuansa.

“To Kill a Mockingbird” oleh Harper Lee adalah sebuah karya sastra yang menginspirasi dan memikat, yang tetap relevan dan berpengaruh dalam masyarakat modern. Dengan karakter-karakter yang kuat, tema-tema yang mendalam, dan pesan moral yang menantang, novel ini tetap menjadi salah satu yang paling dihargai dalam kanon sastra Amerika. Bagi siapa pun yang mencari pengalaman membaca yang mendalam dan bermakna, “To Kill a Mockingbird” adalah pilihan yang sempurna.

Crime and Punishment oleh Fyodor Dostoevsky Kisah Psikologi – “Crime and Punishment” karya Fyodor Dostoevsky adalah salah satu novel klasik yang paling menggugah pikiran dan emosi pembacanya. Diterbitkan pada tahun 1866, novel ini menyoroti konflik moral, psikologi kriminal, dan pencarian makna hidup dalam sebuah kisah yang penuh dengan ketegangan dan kompleksitas. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi daya tarik dan relevansi abadi dari karya fiksi yang menginspirasi ini.

Sinopsis Singkat

“Crime and Punishment” mengisahkan tentang kehidupan seorang mahasiswa miskin, Raskolnikov, yang terjerumus dalam dunia kriminalitas setelah memutuskan untuk membunuh seorang wanita kaya yang korup di St. Petersburg. Novel ini mengeksplorasi konflik internal Raskolnikov antara naluri kemanusiaannya yang masih ada dan teori berbahayanya bahwa beberapa individu di luar hukum moral.

Crime and Punishment oleh Fyodor Dostoevsky Kisah Psikologi

Karakter yang Kompleks dan Menggugah

Salah satu aspek yang membuat “Crime and Punishment” begitu memikat adalah karakter-karakternya yang kompleks dan menggugah. Raskolnikov, dengan pertarungannya antara kebaikan dan kejahatan, merupakan gambaran yang menggugah pikiran tentang sifat manusia yang kompleks. Sementara itu, tokoh-tokoh pendukung seperti Sonya, Porfiry, dan Svidrigailov memberikan latar belakang yang kaya dan mendalam pada cerita.

Analisis Psikologis yang Mendalam

Fyodor Dostoevsky dikenal karena kemampuannya yang luar biasa dalam menggali kedalaman psikologi manusia, dan “Crime and Punishment” tidak terkecuali. Novel ini menyajikan analisis yang mendalam tentang pikiran, perasaan, dan motivasi karakter-karakternya, yang memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang alur cerita dan konflik yang terjadi.

Relevansi dan Kekuatan Abadi

Meskipun ditulis lebih dari satu abad yang lalu, “Crime and Punishment” tetap memiliki relevansi yang kuat dalam konteks modern. Tema-tema seperti kesalahan moral, keadilan, dan kesulitan dalam mencari makna hidup masih relevan dalam masyarakat saat ini. Selain itu, novel ini juga menawarkan sudut pandang yang menarik tentang psikologi kriminal, yang tetap menarik minat pembaca yang tertarik pada genre tersebut.

“Crime and Punishment” oleh Fyodor Dostoevsky adalah sebuah karya fiksi yang menggugah pikiran dan emosi, yang tetap relevan dan memikat pembaca hingga saat ini. Dengan karakter-karakter yang kompleks, analisis psikologis yang mendalam, dan tema-tema yang abadi, novel ini tetap menjadi salah satu yang paling dihargai dalam kanon sastra dunia. Bagi siapa pun yang mencari pengalaman membaca yang mendalam dan bermakna, “Crime and Punishment” adalah pilihan yang sempurna.

Moby Dick oleh Herman Melville, Epik Laut yang Abadi – “Moby-Dick” karya Herman Melville telah menjadi ikon sastra sejak diterbitkan pada tahun 1851. Novel epik ini, yang berlatar belakang di lautan luas, telah menawan pembaca dengan cerita petualangan yang mendebarkan dan penuh makna filosofis. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kekuatan dan keunikan dari karya fiksi yang abadi ini.

Sinopsis Singkat

“Moby-Dick” mengisahkan tentang perjalanan seorang pelaut bernama Ishmael yang bergabung dengan kapal balak Pequod di bawah pimpinan Kapten Ahab. Kapten Ahab memiliki obsesi yang membutakan akal sehatnya: memburu seekor paus raksasa putih bernama Moby-Dick yang telah memotong kaki palsunya dalam pertempuran sebelumnya. Novel ini mengikuti perjalanan yang menegangkan di lautan yang tidak terduga, di mana keinginan manusia untuk membalas dendam bertabrakan dengan kekuatan alam yang mengagumkan.

Moby Dick oleh Herman Melville, Epik Laut yang Abadi

Karakter yang Mendalam dan Kompleks

Salah satu keunggulan utama “Moby-Dick” adalah karakter-karakternya yang mendalam dan kompleks. Ishmael, narator cerita, memberikan sudut pandang yang unik terhadap dunia kapal balak dan kegilaan Kapten Ahab. Sementara Kapten Ahab sendiri digambarkan sebagai sosok yang tragis dan obsesif, di mana keinginannya untuk memburu Moby-Dick menguasai segala aspek hidupnya. Karakter-karakter lainnya, seperti Queequeg, Starbuck, dan Pip, juga memberikan warna dan kedalaman yang lebih dalam pada cerita ini.

Gaya Narasi yang Puitis dan Menggugah

Herman Melville dikenal dengan gaya narasi yang puitis dan menggugah dalam “Moby-Dick”. Dia menggunakan bahasa yang kaya dan imajinatif untuk menggambarkan keindahan serta misteri lautan yang luas. Deskripsi-detail tentang kehidupan di kapal, pertempuran dengan paus, dan refleksi filosofis tentang alam semesta memberikan nuansa yang memikat kepada pembaca.

Relevansi dan Kekuatan Abadi

Meskipun “Moby-Dick” ditulis lebih dari satu abad yang lalu, kekuatan dan relevansinya tetap terasa hingga saat ini. Tema-tema seperti obsesi, keinginan untuk membalas dendam, dan perjuangan manusia melawan alam masih sangat relevan dalam konteks modern. Selain itu, novel ini juga menawarkan sudut pandang yang dalam tentang sifat manusia dan hubungannya dengan alam semesta, membuatnya tetap menarik bagi pembaca dari berbagai latar belakang.

“Moby-Dick” oleh Herman Melville adalah sebuah karya fiksi yang tidak hanya menawarkan cerita petualangan yang mendebarkan, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan makna kehidupan dan alam semesta. Dengan karakter-karakter yang mendalam, gaya narasi yang puitis, dan tema-tema yang abadi, novel ini tetap menjadi salah satu yang paling dihormati dalam kanon sastra dunia. Bagi siapa pun yang mencari pengalaman membaca yang memikat dan bermakna, “Moby-Dick” adalah pilihan yang sempurna.

Karya Abadi Novel “Pride and Prejudice” oleh Jane Austen – Novel “Pride and Prejudice” oleh Jane Austen telah menjadi salah satu karya sastra klasik yang paling dihormati dan dicintai sepanjang masa. Diterbitkan pada tahun 1813, kisah yang menggambarkan kehidupan kaum bangsawan Inggris pada awal abad ke-19 ini telah menarik pembaca dari berbagai lapisan masyarakat dan tetap relevan hingga hari ini. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi keindahan dan daya tarik yang membuat “Pride and Prejudice” menjadi salah satu novel yang paling dihargai dalam sejarah sastra.

Sinopsis Singkat

“Pride and Prejudice” mengisahkan tentang kehidupan keluarga Bennet, terutama putri-putri mereka, terutama Elizabeth Bennet, sang protagonis, dan kedatangan seorang pria kaya, Mr. Bingley, beserta sahabatnya yang sombong, Mr. Darcy. Novel ini menjelajahi tema-tema seperti cinta, perbedaan sosial, dan kesalahpahaman, semuanya disampaikan dengan sentuhan humor yang khas dari Austen.

Karya Abadi Novel "Pride and Prejudice" oleh Jane Austen

Karakter yang Menarik dan Kompleks

Salah satu kekuatan utama “Pride and Prejudice” adalah karakter-karakter yang hidup dan kompleks. Elizabeth Bennet, dengan kecerdasannya yang tajam dan sikapnya yang independen, adalah seorang tokoh yang menginspirasi banyak pembaca perempuan. Sementara Mr. Darcy, meskipun awalnya terkesan sombong, secara bertahap mengungkapkan dirinya sebagai seorang pria yang baik hati dan setia.

Gaya Narasi yang Elegan

Jane Austen dikenal karena gaya narasinya yang halus dan elegan. Dia menggunakan bahasa yang indah untuk menggambarkan setting, karakter, dan konflik dalam novel ini. Dengan kecerdasan dan kepekaannya terhadap nuansa sosial, Austen menciptakan dunia yang hidup dan menghibur bagi para pembaca.

Relevansi dan Daya Tarik Modern

Meskipun ditulis lebih dari dua abad yang lalu, “Pride and Prejudice” tetap memiliki daya tarik yang kuat bagi pembaca modern. Tema-tema seperti perbedaan sosial, tekanan sosial untuk menikah, dan pentingnya kejujuran dalam hubungan tetap relevan dalam konteks saat ini. Selain itu, kisah cinta antara Elizabeth dan Darcy telah mengilhami berbagai adaptasi, baik di layar lebar maupun di atas panggung, yang terus menghidupkan kembali pesona novel ini bagi penonton baru.

Novel “Pride and Prejudice” oleh Jane Austen adalah sebuah karya yang tak lekang oleh waktu. Dengan karakter-karakter yang menawan, gaya narasi yang elegan, dan tema-tema yang universal, kisah ini tetap menjadi salah satu yang paling dihargai dalam kanon sastra Inggris. Bagi siapa pun yang belum mengenalnya, “Pride and Prejudice” menawarkan sebuah petualangan yang menghibur dan mendalam di dalam dunia yang penuh dengan cinta, prasangka, dan keindahan.

Kisah Epos dari “Don Quixote” oleh Miguel de Cervantes – “Don Quixote” oleh Miguel de Cervantes adalah salah satu karya sastra paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah. Diterbitkan pada tahun 1605, novel ini telah memukau pembaca selama berabad-abad dengan kisahnya yang menawan dan karakter-karakter yang abadi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keajaiban sastra yang terkandung dalam “Don Quixote”.

Kisah Petualangan yang Ajaib

“Don Quixote” mengisahkan kisah seorang bangsawan tua yang terobsesi dengan membaca novel-novel petualangan. Terpengaruh oleh kisah-kisah ini, ia memutuskan untuk menjadi ksatria yang berkelana dan melawan kejahatan. Bersama dengan sahabatnya, Sancho Panza, Don Quixote menjalani serangkaian petualangan yang menggelikan dan mengharukan di Spanyol abad ke-17. Kisahnya penuh dengan pertempuran, roman, dan kegilaan yang menghibur.

Kisah Epos dari "Don Quixote" oleh Miguel de Cervantes

Penggambaran Karakter yang Kompleks

Salah satu hal yang membuat “Don Quixote” begitu menarik adalah karakter-karakternya yang kompleks dan multidimensional. Don Quixote sendiri adalah sosok yang penuh dengan paradoks; ia bersikap bodoh namun mulia, idealis namun terlalu optimis. Sementara itu, Sancho Panza, dengan sifat-sifatnya yang cerdas namun naif, bertindak sebagai kontrapoin yang sempurna bagi kepribadian Don Quixote.

Satire yang Terarah dan Lucu

Cervantes menggunakan novel ini sebagai sarana untuk mengkritik berbagai aspek masyarakat dan budaya Spanyol pada masanya. “Don Quixote” adalah sebuah satire yang cerdas dan lucu tentang kebangsawanan, agama, politik, dan kebudayaan. Melalui petualangan Don Quixote, Cervantes dengan cermat mengekspos kekacauan dan keanehan dalam masyarakat Spanyol, sambil menawarkan komentar yang tajam dan penuh ironi.

Pengaruh Luas dalam Sastra Dunia

Sejak diterbitkan, “Don Quixote” telah memiliki pengaruh yang luas dalam sastra dunia. Novel ini dianggap sebagai salah satu karya sastra paling penting yang pernah ditulis, dan telah memengaruhi banyak penulis dan seniman di seluruh dunia. Pengaruhnya dapat dilihat dalam karya-karya sastra, seni rupa, teater, dan bahkan musik.

Kekal Abadi dalam Budaya Populer

Meskipun telah berusia lebih dari empat abad, “Don Quixote” tetap menjadi salah satu karya sastra yang paling dicintai dan dibaca di seluruh dunia. Kisah tentang kegilaan, kesetiaan, dan idealisme masih memiliki daya tarik yang kuat bagi pembaca modern. Dengan pesan-pesannya yang mendalam dan humor yang abadi, “Don Quixote” tetap menjadi salah satu karya sastra paling berharga dan abadi dalam sejarah.

“Don Quixote” oleh Miguel de Cervantes adalah karya sastra yang luar biasa yang telah memukau pembaca selama berabad-abad. Dengan kisah petualangan yang ajaib, karakter-karakter yang kompleks, satire yang terarah, pengaruh yang luas, dan kekal abadi dalam budaya populer, novel ini adalah salah satu mahakarya sastra yang paling penting dalam sejarah manusia.

Novel Fiksi Realistis untuk Dibaca

Novel Fiksi Realistis untuk Dibaca – Genre seperti fantasi dan sci-fi populer karena kemampuannya untuk memasuki imajinasi kita dan merentangkan pikiran kita ke tepi galaksi. Novel lain dapat memiliki efek yang berbeda: Misteri yang hebat akan membuat Anda membalik halaman selama berjam-jam sementara novel yang menegangkan dapat membuat Anda mengalami teror malam yang berkepanjangan. Tapi fiksi realistis, yang menawarkan “sepotong kehidupan”, sangat cocok untuk mereka yang berpijak pada kenyataan.

Novel-novel di bawah ini menyentuh berbagai potret pengalaman manusia dengan cara yang begitu nyata sehingga Anda tidak akan percaya bahwa itu adalah fiksi. slotonline

Berikut adalah pilihan untuk buku fiksi realistis terbaik untuk ditambahkan ke rak Anda.

The Hate U Give oleh Angie Thomas

The Hate U Give karya Angie Thomas dipuji karena menyajikan isu-isu terkini seperti kebrutalan polisi dan kesenjangan sosial ekonomi dan bahkan telah dibuat menjadi film. Ini adalah kisah menarik yang akan mengajarkan orang-orang dari semua latar belakang dan kelompok umur tentang empati.

The Book Thief oleh Markus Zusak

Sederhananya, film adaptasi The Book Thief kurang memuaskan. Tapi novel panjang karya Markus Zusak sama sekali tidak; itu mempertahankan gaya penulisan yang unik, menetapkan sudut pandang dari Kematian sendiri di sebuah kota fiksi di Jerman selama Holocaust. Karakter utama masih muda, tetapi temanya kemungkinan hanya akan beresonansi dengan pembaca dewasa.

Little Fires Everywhere oleh Celeste Ng

Little Fires Everywhere adalah studi sensitif tidak hanya satu, tetapi banyak karakter di pinggiran kota Cleveland yang taat aturan yang disebut Shaker Heights. Ini adalah novel kedua Celeste Ng dan dibangun di atas kemampuannya untuk membangkitkan emosi dan warna melalui deskripsinya yang mendalam.

To Kill a Mockingbird oleh Harper Lee

Anda mungkin telah membaca judul ini bertahun-tahun yang lalu di sekolah, dan itu layak untuk dibaca ulang atau dipertimbangkan sebagai hadiah untuk pembaca muda dalam hidup Anda. Kisah ini tidak berlatar belakang gerakan hak-hak sipil, karena peristiwa-peristiwa itu mengikuti publikasinya. Namun, To Kill a Mockingbird memohon empati dalam menghadapi tuduhan tidak adil berdasarkan sesuatu yang sepele seperti warna kulit seseorang.

Speak oleh Laurie Halse Anderson

Menghadapi iblis batiniah Anda adalah satu hal, tetapi dalam novel dewasa muda Laurie Halse Anderson, Speak, protagonis mengambil langkah lebih jauh. Melinda Sordino menavigasi sekolah menengah dengan trauma yang menghantui masa lalu dan masa kininya, yang terwujud dalam teman sekelas dan penyerangnya. Kisah psikologis ini akan membantu siapa pun belajar cara menggunakan suara mereka.

The Kite Runner oleh Khaled Hosseini

Kisah Khaled Hosseini adalah air mata di mana ikatan persahabatan masa kecil tidak pernah pudar, bahkan di masa-masa kelam. The Kite Runner diatur di Kabul, Afghanistan, dan menggambarkan trauma orang dewasa yang umum di masa perang. Kisahnya berliku sepanjang masa protagonis, menciptakan busur indah dan tema yang berlaku yang akan bertahan lama setelah Anda selesai membacanya.

My Sister’s Keeper oleh Jodi Picoult

Kontroversi seputar perilisan novel ini dan adaptasi filmnya yang dibintangi Cameron Diaz dan Abigail Breslin. Ini menyajikan kebingungan moral bernuansa yang dihadapi orang tua dari anak yang sakit parah, saudara mereka, dan bagaimana semuanya disajikan kepada publik. My Sister’s Keeper sangat menyayat hati dan menggugah pikiran.

Gone Girl oleh Gillian Flynn

Sebelum produksi film terkenal yang dibintangi Ben Affleck dan Rosamund Pike, Gone Girl membuat semua teman klub buku Anda mengoceh. Ketegangan dan penipuan adalah kekuatan yang menentukan dari novel ini dan beberapa motif favorit Flynn di semua karyanya. Gone Girl adalah tentang seorang istri perfeksionis yang hilang di Missouri. Apakah suaminya ada hubungannya dengan itu?

Soy Sauce for Beginners oleh Kirstin Chen

Gretchen Lin menemukan dirinya tersesat setelah membuat keputusan untuk meninggalkan pernikahannya dan pulang ke Singapura. Dalam novel debut Kirstin Chen, banyak yang mengalami kejutan budaya dari perspektif yang berbeda, serta pelajaran pribadi yang akan beresonansi dengan siapa pun.

Commonwealth oleh Ann Patchett

Kisah-kisah dalam novel sukses Ann Patchett Commonwealth menciptakan garis waktu alternatif yang tidak disengaja. Ini memberi tindakan karakter lebih mendalam dan karena itu lebih banyak tema untuk diperhatikan selama beberapa dekade yang dicakup oleh cerita. Ini tentang pertemuan romantis yang mengubah jalan hidup dua keluarga.

The Casual Vacancy oleh J.K. Rowling

Penulis seri Harry Potter mendapat beberapa kritik setelah merilis novelnya yang sangat dewasa The Casual Vacancy. Ini tidak aneh atau sangat menyenangkan mengingat banyaknya perbuatan buruk yang terjadi di halaman-halamannya. Tapi ini adalah kisah menghibur dari sebuah kota kecil yang terkoyak oleh rahasia, dan itulah mengapa Anda harus mengambil salinannya.

The Fault in Our Stars oleh John Green

Novel John Green tentang cinta dan penyakit mematikan diubah menjadi film favorit penggemar bersama Shailene Woodley dan Ansel Elgort. Jangan lupa tisu saat membaca The Fault in Our Stars.

The Perks of Being a Wallflower oleh Stephen Chbosky

The Perks of Being a Wallflower adalah kisah remaja sekolah menengah yang tidak boleh dilewatkan, bahkan oleh orang dewasa. Versi filmnya, yang dibintangi Emma Watson dan Logan Lerman, juga menjadi hit.

The Outsiders oleh S.E. Hinton

Novel Fiksi Realistis untuk Dibaca

Jika Anda tidak diharuskan membaca The Outsiders di sekolah menengah, jangan lewatkan klasik sebagai orang dewasa. Di dalamnya, Ponyboy adalah seorang greaser yang memiliki masalah besar dengan sekelompok anak-anak kaya.

The Catcher in the Rye oleh J.D. Salinger

Saksikan penguraian Holden Caulfield yang berusia 16 tahun, penduduk asli New York, dalam The Catcher in the Rye. Mahakarya J.D. Salinger mengikuti Caulfield saat ia menuju ke New York City setelah meninggalkan semua “penipu” di sekolah persiapannya.

Me Before You oleh Jojo Moyes

Ketika gadis kota kecil Louisa Clark mendapat pekerjaan baru merawat Will Traynor yang duniawi dan terikat kursi roda, wawasannya diperluas selamanya. Kisah cinta dalam Me Before You menjadi hidup dalam film yang dibintangi Emilia Clarke.

Novel Fantasi Terbaik 2

Novel Fantasi Terbaik 2

Novel Fantasi Terbaik 2 – Berikut ini adalah beberapa novel fantasi terbaik yang harus dibaca (bagian kedua):

The Way of Kings oleh Brandon Sanderson

Sebuah fantasi epik di mana pedang mistis dan baju zirah mengubah orang biasa menjadi prajurit yang tak terkalahkan, kerajaan dimenangkan dan ditukar dengan Shardblade. Pemeran karakter yang menarik dari seluruh dunia fantasi berjuang sendiri, terkadang dengan motif yang kurang murni. idnslot

Gardens of the Moon oleh Steven Erikson

Dunia fantasi Malazan penuh dengan ketidakpuasan berkat perang yang tak terhitung banyaknya, pertikaian sengit, dan konfrontasi berdarah. Legiun kekaisaran Permaisuri Laseen, yang dianggap terbiasa dengan pertumpahan darah, sedang mencari istirahat. Tapi aturannya mutlak, ditegakkan oleh pembunuh Claw yang ditakutinya. Saat Permaisuri mengubah situsnya menjadi pertempuran baru, para dewa sendiri bersiap-siap untuk sedikit campur tangan.

The Gunslinger oleh Stephen King

Roland Deschain dari Gilead adalah Gunslinger Terakhir. Dia adalah sosok misterius dalam pencarian melalui dunia fantasi yang sunyi dalam mengejar pria berbaju hitam. Roland adalah pria yang baik, namun dia meninggalkan kematian di belakangnya. Pria berbaju hitam, di sisi lain, dapat menghidupkan kembali orang mati.

A Wizard of Earthsea oleh Ursula K. Le Guin

Ged adalah penyihir terhebat di seluruh Earthsea, tapi dia dipanggil Sparrowhawk di masa mudanya. Seperti Sparrowhawk-lah bayangan mengerikan itu dilepaskan ke dunia. Ged harus menguasai kata perkasa, menjinakkan naga kuno, dan melewati ambang kematian untuk mengembalikan keseimbangan dunianya.

Jonathan Strange and Mr. Norrell oleh Susanna Clarke

Lebih dari 800 halaman pembangunan dunia, Jonathan Strange dan Mr. Norrell menceritakan kisah para pesulap Inggris yang telah kehilangan kemampuan mereka untuk melakukan sulap. Artinya, sampai seorang penyihir penyendiri mendapatkan kembali beberapa kekuatan. Dia segera diminta untuk kekuatannya dan semuanya baik-baik saja sampai pesulap saingannya muncul—Jonathan Strange.

The Golden Compass oleh Philip Pullman

Lyra bergegas ke Utara yang dingin tempat klan penyihir dan beruang lapis baja berkuasa—dan tempat Pelahap membawa anak-anak, termasuk temannya Roger. Paman Lyra yang menakutkan, Asriel, mencoba membangun jembatan ke dunia paralel, tetapi Lyra adalah seorang gadis kecil. Bisakah dia membuat perbedaan dalam usaha besar dan mengerikan ini?

Eragon oleh Christopher Paolini

Di dunia di mana kejahatan raja tidak ada habisnya, dapatkah Eragon dan naga yang masih muda menavigasi medan berbahaya dan musuh gelap yang luas? Bisakah Eragon menghadapi para Penunggang Naga yang legendaris? Didorong ke dalam dunia takdir, sihir, dan kekuasaan, Eragon menyadari nasib kekaisaran mungkin ada di tangannya.

Wizard’s First Rule oleh Terry Goodkind

Novel Fantasi Terbaik 2

Yang pertama dalam seri Sword of Truth, Wizard’s First Rule dimulai dengan pembunuhan ayah Richard Cypher. Tiba-tiba seorang wanita misterius, Kahlan Amnell, muncul di hutan Richard. Dia membutuhkan bantuan—dan banyak lagi. Akankah Richard menemukan keberanian untuk menantang mereka yang memegang kekuasaan?

The Once and Future King oleh T. H. White

Siapa yang tidak menyukai legenda mistis dan magis Raja Arthur? Dalam The Once and Future King, seorang anak muda bernama “Wart” berada di bawah pengawasan Merlyn sang penyihir untuk menciptakan masa depan yang menakjubkan. Wart akan bersekutu dengan ksatria terhebat di dunia, mencintai seorang ratu legendaris, dan menyatukan sebuah negara di bawah nilai-nilai kesatria. Dia akan menjadi Arthur, Raja Inggris.

Harry Potter and the Sorcerer’s Stone oleh J. K. Rowling

Daftar fantasi apa yang akan lengkap tanpa seri Harry Potter karya J. K. Rowling? Harry menemukan dia memiliki kekuatan magis dan dikirim ke sekolah sihir Hogwarts untuk mengembangkannya. Sesampai di sana, dia menemukan benda rahasia yang tersembunyi di dinding kastil, yang harus dicegah Harry agar tidak jatuh ke tangan jahat.

Novel Fantasi Terbaik 1

Novel Fantasi Terbaik 1

Novel Fantasi Terbaik 1 – Pernahkah Anda berpikir untuk menulis novel fantasi Anda sendiri? Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mengambil inspirasi dari orang lain dan mengenal genre Anda. Berikut adalah novel fantasi terbaik yang harus dibaca saat ini:

A Game of Thrones oleh George R. R. Martin

Popularitas seri ini telah meledak selama beberapa tahun terakhir, jadi daftar apa yang tidak termasuk A Game of Thrones? Jika Anda menyukai banyak alur cerita yang rumit, pemeran karakter di mana tidak ada yang aman dari kematian, dan dunia yang penuh dengan bangsawan, ksatria, bastards, penyihir, wanita, dan banyak lagi, maka Anda akan menyukai seri ini. Ini memiliki keajaiban, intrik, misteri, dan banyak romansa; intinya, dunia yang tidak seperti yang pernah Anda temui. slot gacor

The Fellowship of the Ring oleh J. R. R. Tolkien

Satu cincin mengatur semuanya. Pangeran Kegelapan menempatkan semua kekuatannya dalam Satu Cincin yang diambil darinya. Setelah bertahun-tahun di Middle-earth, Bilbo Baggins berakhir dengan cincin itu. Setelah dia mencapai tahun kesebelasnya, dia menghilang, dan cincin itu menjadi milik Frodo, sepupunya. Maka dimulailah pencarian epik untuk menghancurkan cincin dan semua yang diperjuangkannya.

The Lion, the Witch and the Wardrobe oleh C. S. Lewis

Tanah tempat anak-anak jatuh dari lemari pakaian, negara rahasia di mana hanya Lucy, Peter, Susan, dan Edmund yang diketahui. Lucy menemukannya terlebih dahulu, diikuti oleh Edmund dan yang lainnya. Di sana mereka menemukan sihir dan Aslan, Singa Besar. Dan itu mengubah hidup mereka selamanya.

The Colour of Magic oleh Terry Pratchett

Apa yang akan terjadi jika karakter dalam dunia fantasi tumbuh dan menemukan bahwa mereka memiliki kecemasan dan masalah modern? Apa pekerjaan terbaik untuk troll di kota? The Color of Magic mengeksplorasi jawaban atas pertanyaan yang dimiliki setiap orang tetapi takut untuk bertanya tentang pahlawan fantasi.

Assassin’s Apprentice oleh Robin Hobb

Fitz terlahir sebagai bastard berdarah bangsawan dengan hubungan magis dengan hewan yang disebut Wit. Ketika dia akhirnya diadopsi ke dalam rumah tangga kerajaan, dia harus melepaskan hubungannya dengan hewan dan merangkul cara hidup dan keberadaan yang baru—dia berlatih untuk menjadi pembunuh bayaran kerajaan.

The Lies of Locke Lamora oleh Scott Lynch

Di dunia penjahat dan bangsawan yang fantastis, The Lies of Locke Lamora adalah panduan petualangan, kesetiaan, dan kelangsungan hidup di sepanjang garis Robin Hood dan Ocean’s Eleven. Locke Lamora menghindari kematian, perbudakan, dan banyak lagi hanya untuk jatuh ke tangan penipu yang dikenal sebagai Chains.

The Name of the Wind oleh Patrick Rothfuss

Sebuah kisah dewasa di dunia fantasi, The Name of the Wind menceritakan kisah seorang pemuda yang tumbuh menjadi penyihir terkenal. Dengan permulaan yang dimulai dari sekelompok pemain yang bepergian, Kvothe akhirnya memasuki sekolah sihir. Banyak aksi dan petualangan tinggi mengubah Kvothe menjadi buronan yang dicari untuk pembunuhan.

Dragonflight oleh Anne McCaffrey

Lessa, yang sebagian besar dianggap sebagai gadis dapur yang tidak penting, menentukan saatnya untuk mengambil kembali hak kesulungannya yang dicuri. Tapi kemudian dia bertemu dengan ratu naga, membentuk ikatan yang cepat dan kuat. Naga dan penunggangnya harus melindungi planet Thread, tapi berapa harganya?

The Eye of the World oleh Robert Jordan

Saat Roda Waktu terus berputar, Zaman datang dan pergi meninggalkan legenda yang memudar menjadi mitos, yang sudah lama terlupakan. Baru pada Zaman Ketiga, Zaman Nubuat, dunia dan waktu sama-sama seimbang. Sekarang, apa yang dulu, apa yang ada, dan apa yang akan terjadi bisa jatuh di bawah Bayangan.

The Blade Itself oleh Joe Abercrombie

Abercrombie menggabungkan pemeran karakter yang tidak mungkin: seorang Barbar filosofis yang membenci pembunuhan, pahlawan gagah yang takut bertarung, dan penyiksa lumpuh yang memiliki hati emas. Pemeran yang tidak mungkin ini, ditambah dengan plot yang menarik dan seorang penyihir, menginjak garis antara pahlawan dan penjahat yang mungkin membuat mereka kehilangan segalanya.

Sekilas Tentang Fiksi Sastra

Sekilas Tentang Fiksi Sastra

Sekilas Tentang Fiksi Sastra – Karya fiksi adalah karya yang menceritakan kisah-kisah yang dibuat-buat. Berbeda dengan banyak genre nonfiksi—biografi, otobiografi, komentar, analisis data, filsafat, sejarah, dan lainnya—fiksi ditentukan oleh fokusnya pada narasi yang diciptakan oleh penulis. Sebagian besar akademisi dan kritikus sastra membagi fiksi menjadi dua kategori: fiksi genre dan fiksi sastra.

Apa itu Fiksi Sastra?

Jika dibandingkan dengan genre fiksi, fiksi sastra cenderung mengikuti struktur plot non-konvensional sambil mengandung simbolisme dan alegori yang tertanam. idn slot

Sebagai aturan umum, penulis fiksi sastra dan fiksi sastra sering belajar di jurusan bahasa Inggris di universitas dan menerima kritik yang cermat dalam jurnal seperti Paris Review, The New York Review of Books, dan The London Review of Books. Fiksi sastra dapat berupa novel, novella, dan cerita pendek.

Contoh karya sastra fiksi yang diketahui sebagian besar pembaca antara lain:

  • F. Scott Fitzgerald’s This Side of Paradise
  • James Baldwin’s Giovanni’s Room
  • Stephen Crane’s The Open Boat
  • Richard Ford’s The Sportswriter
  • Joyce Carol Oates’s Do With Me What You Will
  • Edward P. Jones’s The Known World
  • E. Annie Proulx’s Postcards

Apa Karakteristik Fiksi Sastra?

Fiksi sastra bukanlah istilah yang didefinisikan secara kaku, tetapi sebagian besar karya fiksi sastra mencakup satu atau lebih aspek berikut:

  • Narasi yang berfokus pada karakter
  • Banyak simbolisme, metafora, dan alegori
  • Kosakata tingkat lanjut yang dilengkapi dengan perumpamaan
  • Poin plot yang ambigu, bahkan termasuk kesimpulan pekerjaan
  • Eksplorasi tema filosofis yang lebih besar mengenai kondisi manusia dan kehendak alam
  • Eksplorasi tren yang lebih besar dalam sejarah dan budaya
  • Kurangnya kepatuhan terhadap formula plot tetap

Apa itu Fiksi Genre?

Untuk contoh populer genre fiksi, lihat rak buku di bandara dan toko kelontong. Di sana Anda akan menemukan banyak penulis fiksi bergenre paling sukses termasuk Dan Brown, Danielle Steele, Anne Rice, John Grisham, Tom Clancy, James North Patterson, dan Helen Fielding.

Beberapa penulis genre cenderung mengangkangi garis antara fiksi komersial yang berfokus pada genre dan tradisi fiksi sastra. John Updike, misalnya, terkenal karena novel-novelnya yang agak kaku yang membuat pembaca bersemangat dengan pertimbangan seks dan cinta yang mendorong batas, tetapi juga tampaknya menambang kondisi manusia. Sementara itu, J.R.R. Tolkien mengembangkan pengikut di seluruh dunia dalam genre fantasi, namun trilogi Lord of the Rings-nya terkenal dengan alegori rumitnya tentang hubungan manusia dengan alam dan—dapat diperdebatkan—geopolitik dunia barat abad kedua puluh.

Apa Karakteristik Fiksi Genre?

Sekilas Tentang Fiksi Sastra

Novel bergenre cenderung ditentukan oleh karakteristik berikut:

  • Mematuhi formula lama untuk plot dan alur karakter
  • Biasanya lebih literal dengan lebih sedikit simbol dan alegori yang tidak jelas
  • Simbolisme apa pun yang mungkin ada biasanya jelas dan mudah diakses oleh semua pembaca
  • Sering cocok dengan genre tertentu seperti misteri, horor, fiksi ilmiah (sci-fi), roman, thriller militer, dan novel mata-mata

Apa Perbedaan Antara Fiksi Sastra dan Fiksi Genre?

Kebanyakan kritikus mendefinisikan fiksi genre sebagai kebalikan dari fiksi sastra. Di beberapa kalangan akademis dan jurnalistik, fiksi bergenre dianggap lebih rendah daripada fiksi sastra, tetapi pada kenyataannya, fiksi bergenre lebih populer dengan banyak pembaca. Memang sebagian besar buku fiksi dalam daftar buku terlaris akan diklasifikasikan sebagai fiksi bergenre daripada fiksi sastra.

Buku-buku terbaik belum tentu novel sastra, tetapi buku-buku semacam itu cenderung bertahan selama beberapa dekade jika bukan berabad-abad. Sementara beberapa genre fiksi juga bertahan untuk periode waktu yang sama—ini dari Kabin Paman Tom Harriet Beecher Stowe—aman untuk berspekulasi bahwa kelas bahasa Inggris pada universitas masa depan akan menghabiskan sebagian besar kurikulum mereka mempelajari buku-buku dari subgenre fiksi sastra.

Menjelajahi Berbagai Jenis Fiksi 2

Menjelajahi Berbagai Jenis Fiksi 2 – Berikut ini adalah berbagai jenis fiksi yang perlu diketahui (bagian kedua):

Fiksi ilmiah/fantasi

Novel fiksi ilmiah/fantasi menggambarkan dunia yang jauh dan teknologi futuristik yang membuat pembaca jauh dari sini dan sekarang, namun memprovokasi perenungan terhadap isu-isu kontemporer. Imajinatif, bijaksana, dan duniawi lainnya, kategori kuat ini dibuat semakin populer oleh seri Star Wars dan Star Trek. Penulis fiksi ilmiah dan fantasi terkemuka termasuk Ray Bradbury, Arthur Clarke, Isaac Asimov, C.S. Lewis, dan J.R.R. Tolkien, serta penulis dewasa muda terlaris saat ini, J.K. Mendayung. raja slot

Ketegangan/thriller

Novel dan thriller yang menegangkan adalah karya yang menegangkan, menggairahkan, seringkali sensasional dengan plot yang cerdik, aksi yang cepat, dan ketegangan yang berkelanjutan. Dalam genre ini, tujuan penulis adalah menyampaikan cerita dengan ketegangan, kejutan, dan perasaan terus-menerus tentang malapetaka yang akan mendorong pembaca maju. Tidak seperti misteri, thriller didominasi oleh aksi di mana ancaman fisik adalah teman tetap, dan seorang pahlawan (James Bond, misalnya) diadu melawan penjahat jahat.

Genre ini termasuk penulis spionase hebat, termasuk John Le Carre, Len Deighton, Ian Fleming, Clive Cussler, dan Frederick Forsythe. Ini juga mencakup prosedur polisi Patricia Cornwell, Tony Hillerman, dan Lawrence Sanders, serta buku terlaris ruang sidang Scott Turow, Richard North Patterson, Steve Martini, dan John Grisham, dan film thriller militer Tom Clancy dan Stephen Koontz.

Barat

Dikenal hanya sebagai orang barat, novel-novel tentang kehidupan di perbatasan barat pasca Perang Saudara Amerika ini biasanya melibatkan konflik antara koboi dan penjahat, koboi dan penduduk asli Amerika, atau orang Timur dan Barat. Meskipun kategori ini masih memiliki audiens pasar massal dan pasar regional yang berkembang, genre ini tidak populer seperti 25 tahun yang lalu.

Jika Anda tertarik untuk menulis karya barat, hubungi Penulis Barat Amerika

Zane Gray dan Louis Lamour, keduanya sudah meninggal, masih termasuk penulis barat yang populer.

Horror

Dipenuhi dengan rasa takut yang menyayat hati, genre populer ini membuat pembaca terus membalik halaman yang penuh darah. Dari sudut pandang penulis, karakteristik yang menentukan adalah niat untuk menakut-nakuti pembaca dengan mengeksploitasi ketakutan mereka, baik sadar maupun bawah sadar: ketakutan akan kekuatan supernatural, kunjungan alien, kegilaan, kematian, pemotongan, dan gagasan menakutkan lainnya.

Menelusuri akarnya kembali ke kisah klasik Edgar Allan Poe, genre horor saat ini didominasi oleh Stephen King, yang banyak menghasilkan buku terlaris di bawah namanya serta alter egonya Richard Bachman telah mendominasi daftar buku terlaris selama hampir 25 tahun. Penulis horor besar lainnya termasuk Mary Shelley, Roald Dahl, Clive Barker, Peter Straub, Dean Koontz, dan Anne Rice.

Young adult

Menjelajahi Berbagai Jenis Fiksi 2

Genre ini mencakup semua jenis novel dengan protagonis dalam rentang usia 12 hingga 16 tahun yang berbicara tentang keprihatinan remaja. Saat ini, J.K. Rowling dan buku-bukunya yang menakjubkan Harry Potter (Scholastic Press) mendominasi lapangan. Pencapaian Rowling — kisah yang benar-benar universal, penuh dengan keajaiban dan fantasi serta karakter-karakter yang disukai pembaca — adalah prestasi yang luar biasa. Watch out for semua Harry Potter wannabes di tahun mendatang.

Kisah sukses dalam genre ini berbagi banyak kualitas yang terlihat dalam buku Harry Potter: suara yang mudah diingat (JD Salinger’s Catcher in the Rye, Little Brown, 1951), karakter yang dapat dipercaya (Golding’s Lord of the Flies, Perigee, 1959), dan kesediaan untuk menulis tentang topik-topik yang mengganggu yang menyita perhatian remaja dan praremaja (Are You There God, It’s Me, Margaret oleh Judy Blume, Dell Yearling, 1972, atau Holes oleh Louis Sachar, FSG, 1998).

Menjelajahi Berbagai Jenis Fiksi 1

Menjelajahi Berbagai Jenis Fiksi 1 – Fiksi adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu karya imajinatif prosa, baik novel, cerpen, maupun novella. Baru-baru ini, definisi ini telah dimodifikasi untuk memasukkan karya nonfiksi yang mengandung unsur imajinatif, seperti Midnight in the Garden Of Good and Evil oleh John Berendt (Random House, 1994) dan Dutch oleh Edmund Morris (Random House, 1999), dan novel yang terdiri dari sebagian besar pelaporan faktual dengan patina fiksi, seperti Memoirs of a Geisha oleh Arthur Golden (Knopf, 1997). Namun, dalam arti yang sebenarnya, sebuah karya fiksi adalah ciptaan imajinasi penulisnya. Oleh karena itu, ini adalah daftar jenis fiksi pada umumnya:

Misteri

Misteri adalah genre yang populer, memiliki banyak penonton yang mapan. Semua misteri fokus pada kejahatan, biasanya pembunuhan. Aksinya cenderung berpusat pada upaya tipe detektif yang cerdik untuk menyelesaikan kejahatan. Dan klimaks biasanya terjadi menjelang akhir, dalam suasana santai di mana semua elemen misteri tersusun rapi untuk kenyamanan pembaca. Solusinya, lengkap dengan kejutan, kemudian disampaikan kepada karakter dan pembaca. dewa slot

Subgenre misteri termasuk mata-mata, detektif, dan cerita kriminal. Anda dapat menemukan jaringan luas asosiasi, konvensi, dan konferensi penulis misteri, serta publikasi untuk membantu penulis misteri mengejar keahlian mereka.

Praktisi hebat dalam genre ini termasuk Arthur Conan Doyle, Raymond Chandler, Dashiell Hammett, dan Earle Stanley Gardner, pencipta Perry Mason. Raksasa saat ini termasuk Carl Hiaason, James Ellroy, Robert Parker, James Lee Burke, dan Elmore Leonard.

Percintaan

Romantis adalah kategori besar yang ditujukan untuk mengalihkan dan menghibur wanita. Dalam novel roman, Anda memiliki unsur fantasi, cinta, kenaifan, pemborosan, petualangan, dan selalu kekasih yang heroik mengatasi rintangan yang mustahil untuk bersama cinta sejatinya. Banyak roman, terutama roman gothic, memiliki formula yang mudah diikuti — seorang gadis muda yang tidak berpengalaman yang hidup di tempat yang agak terpencil dirayu atau diancam oleh seorang pria jahat dan kemudian diselamatkan oleh seorang yang gagah berani.

Subgenre lainnya termasuk sejarah, kontemporer, roman fantasi, dan ketegangan romantis. Jika detail dan latar sejarah menarik minat Anda, cobalah menulis sebuah regency atau roman sejarah. Jika Anda menyukai sedikit misteri atau intrik, maka novel romantis yang menegangkan cocok untuk Anda. Namun, jika Anda tertarik dengan cerita yang lebih modern dengan keterusterangan seksual, maka pertimbangkan untuk menulis roman kontemporer.

Tentu saja, Anda memiliki banyak peluang di bidang penulisan roman, yang merupakan genre komersial terbesar, paling beragam, dan paling populer. Dan organisasi penulis roman dapat memberikan pedoman penulisan yang tepat.

Penulis roman kelas satu termasuk Jude Deveraux, Victoria Holt, Judith McNaught, Daphne Du Maurier, Jennifer Greene, dan Nora Roberts.

Fiksi wanita

Menjelajahi Berbagai Jenis Fiksi 1

Sudah menjadi rahasia umum di industri penerbitan bahwa wanita merupakan segmen pembelian buku terbesar. Jadi, bukan kebetulan jika sebagian besar genre fiksi dan mainstream populer di kalangan wanita. Oleh karena itu, penerbit dan penjual buku telah mengidentifikasi kategori dalam arus utama yang mereka klasifikasikan sebagai Fiksi Wanita. Dan tidak mengherankan bahwa hampir semua pilihan Klub Buku Oprah ada dalam genre ini.

Dari sudut pandang penulis, beberapa karakteristik utama dari buku-buku ini termasuk fokus pada hubungan, satu atau lebih protagonis wanita yang kuat, wanita yang menang atas keadaan yang tak tertahankan, dan pengalaman wanita yang bersatu dalam beberapa cara. Bidang ini mencakup berbagai penulis seperti Barbara Taylor Bradford, Anne Rivers Siddons, Alice McDermott, Judith Krantz, Anne Tyler, Rebecca Wells, dan Alice Hoffman.

Novel Fiksi Ilmiah yang Mengagumkan oleh Wanita

Novel Fiksi Ilmiah yang Mengagumkan oleh Wanita – Iterasi paling awal dari fiksi ilmiah adalah klub anak laki-laki, kurang dalam representasi perempuan baik sebagai teman sebaya maupun sebagai karakter — lingkungan di mana penulis perempuan harus berjuang untuk mendapatkan pengakuan. Gelombang akhirnya mulai bergeser dengan kedatangan bakat-bakat seperti Ursula K. Le Guin yang baru saja meninggal, yang pernah mengamati bahwa, “ketika wanita berbicara dengan benar, mereka berbicara secara subversif”. Sementara fiksi ilmiah laki-laki berfokus pada perang antarplanet dan kapal luar angkasa, karya-karya penulis seperti Le Guin dan Octavia Butler berfokus pada pertanyaan tentang identitas dan ancaman kekuasaan negara yang tidak terkendali. Masih relevan, sering kali diketahui, berikut adalah 10 novel fiksi ilmiah karya wanita yang juga merupakan salah satu buku fiksi ilmiah terbaik pada masanya. nexus slot

The Dispossessed oleh Ursula K. Le Guin

Keindahan Ursula K. Le Guin adalah Anda benar-benar dapat memulai dari mana saja. Le Guin yang dinamis dan politik yang gelisah menciptakan lusinan dunia yang sepenuhnya terwujud, tetapi The Dispossessed pantas disebutkan secara khusus karena menjadi pernyataannya yang paling eksplisit tentang etos anarkisnya, Taois. Novel ini mengikuti seorang fisikawan dari planet terpencil yang damai saat ia melakukan perjalanan ke planet Urras dan menyulut perjuangan melawan struktur kekuasaan hierarkisnya yang represif.

The Handmaid’s Tale oleh Margaret Atwood

Klasik sejak diterbitkan pada tahun 1985, The Handmaid’s Tale saat ini mengalami kebangkitan berkat keberhasilan konversi Hulu dari satire distopik Margaret Atwood menjadi serial untuk televisi. Tetapi akan menjadi kesalahan untuk mengabaikan novel aslinya, diriwayatkan oleh Offred, seorang pelayan wanita yang disimpan untuk tujuan reproduksi murni oleh orang-orang Republik Gilead, dan yang mulai mempertanyakan kebencian terhadap wanita yang sangat kuat dari budayanya.

Kindred oleh Octavia E. Butler

Seperti Ursula K. Le Guin, Octavia E. Butler tidak pernah salah langkah dan karyanya mencakup spektrum genre yang luas saat ia melihat dengan seksama warisan sejarah kolonialisme melalui perangkat seperti perjalanan waktu, kekuatan psikis, dan kiamat. Kindred, bagaimanapun, adalah teladan, mengikuti seorang wanita modern yang berulang kali diangkut ke dalam tubuh seorang budak di Selatan sebelum perang.

Lagoon oleh Nnedi Okorafor

Sebuah tonggak sejarah untuk fiksi ilmiah Afrika, Lagoon terjadi di Lagos setelah kontak pertama manusia dengan alien. Dalam kejatuhan berikutnya, seorang seniman hip-hop terkenal, seorang ahli biologi, dan seorang tentara nakal bersatu untuk mencegah bencana. Modern, bijaksana, dan penuh aksi, Lagoon adalah pengalaman membaca yang benar-benar unik dan bukti keterampilan dan telinga penulis Nnedi Okorafor untuk berdialog.

Ancillary Justice oleh Ann Leckie

Yang pertama dari trilogi Imperial Radch Ann Leckie, Ancillary Justice dengan cemerlang menggabungkan aksi fiksi ilmiah dengan pandangan gender yang provokatif. Dibuka di planet beku di mana tentara Breq—yang pernah menjadi kapal luar angkasa di armada kekaisaran Radch—berjuang untuk menyelesaikan pencarian misterius yang menentang galaksi yang ditaklukkan Radch saat berdamai dengan tubuh manusianya. Buku ini memecahkan semua rekor dalam memenangkan ketiga hadiah fiksi ilmiah besar, menjadikan Leckie seorang penulis yang membentuk kembali wajah genre tersebut.

Canopus in Argos: Archives oleh Doris Lessing

Penulis Golden Notebook, Doris Lessing, melemparkan bola lengkung ke dunia ketika dia bercabang menjadi fiksi ilmiah. Meskipun Lessing sama produktifnya dengan dia yang multi-talenta, perampokannya yang paling berkelanjutan ke dalam hard, sci-fi gaya Isaac Asimov adalah seri yang disebut Canopus di Argos: Arsip, dimulai dengan Shikasta, di mana seorang utusan dari planet Canopus mengunjungi planet Shikasta yang dijajah kembali (yang memiliki lebih dari sekadar kemiripan dengan Bumi) dan upaya untuk mencegah perang yang menghancurkan.

The Fifth Season oleh N.K. Jemisin

Baik kisah petualangan fiksi ilmiah yang lurus dan novel kiamat yang hampir etnografis, The Fifth Season memenangkan Penghargaan Hugo pada tahun 2016 untuk potret benua yang disebut Keheningan, yang penduduknya menghadapi serangkaian bencana perubahan iklim. Dengan latar belakang ini, kita bertemu dengan bagian besar dari masyarakat fiksi yang N.K. Jemisin menghidupkan dengan segala kerumitannya.

Brightness Falls from the Air oleh James Tiptree Jr.

Novel Fiksi Ilmiah yang Mengagumkan oleh Wanita

James Tiptree Jr. adalah Alice B. Sheldon, yang menulis cerita fiksi ilmiah dengan nama samaran untuk menghindari kritik bahwa karyanya tidak secara tradisional “feminin”. Rincian karakteristik peran gendernya ditampilkan sepenuhnya dalam novelnya Brightness Falls from the Air, di mana 16 manusia bertemu di planet yang jauh untuk menyelidiki pembunuhan: pembunuhan seorang bintang.

A Wrinkle in Time oleh Madeleine L’Engle

“Fiksi ilmiah” tidak mulai mencakup karya Madeleine L’Engle, yang secara efektif menciptakan genrenya sendiri dengan A Wrinkle in Time. Tidak adil digolongkan sebagai buku anak-anak, itu menghargai membaca ulang pada usia berapa pun, karena generasi pembaca telah tumbuh bersama Meg Murray, saudara lelakinya yang tersentuh secara aneh Charles Wallace, dan Ms. Whatsit yang tidak wajar, yang memimpin mereka dalam perjalanan melalui tesseract, seorang kekuatan yang dapat melipat ruang dan waktu.

Frankenstein oleh Mary Shelley

Sebuah pengingat abadi bahwa wanita selalu menjadi kekuatan dalam fiksi ilmiah, Frankenstein karya Mary Shelley tetap menjadi klasik dunia yang kisahnya tentang seorang ilmuwan yang tersiksa dan ciptaannya menantikan abad ke-20. Selalu layak untuk ditinjau kembali, Frankenstein juga merupakan klasik feminis yang menimbulkan pertanyaan tentang dinamika kekuasaan dan tanggung jawab yang terdaftar sebagai subversif cemerlang sekarang lebih dari sebelumnya.

Koleksi Fiksi Pendek Terbaik tahun 1980-an

Koleksi Fiksi Pendek Terbaik tahun 1980-an – Tahun 1980-an adalah periode ketika cerita pendek benar-benar tumbuh dewasa, ketika “minimalisme kotor” baru datang untuk menggantikan tulisan eksperimental mabuk kata tahun 70-an. Tapi itu tidak berarti bahwa para penulis yang mendefinisikan tahun 80-an, banyak di antaranya pertama kali diterbitkan oleh editor maverick Gordon Lish, tidak berani atau inovatif dengan caranya sendiri. Penulis terkenal seperti Jamaica Kincaid dan Mary Gaitskill menantang cengkeraman yang dimiliki laki-laki kulit putih pada fiksi di belahan bumi Barat hingga saat itu, sementara cerita Tim O’Brien yang berfokus pada Vietnam mendefinisikan ulang fiksi perang. Di bawah ini, sepuluh koleksi fiksi terbaik dari era Reagan, Thatcher, dan Duran Duran.

What We Talk About When We Talk About Love oleh Raymond Carver

Karier Raymond Carver telah menjadi subyek spekulasi yang merajalela mengenai pengaruh (mungkin langsung) yang dimiliki editornya Gordon Lish pada pekerjaan awalnya. Namun, semua ini tidak mengurangi dampak cerita yang dikumpulkan dalam What We Talk About When We Talk About Love, yang menyuarakan perjuangan tipe kelas pekerja yang putus asa, semuanya dalam gaya bare-knuckle khas Carver/Lish. slot

The Burning House oleh Ann Beattie

Sama berpengaruhnya dengan Carver adalah Ann Beattie, yang akan datang untuk mencontohkan gaya New Yorker dengan potongan-potongan yang dikumpulkan di The New Yorker Stories. Mulai dari awal 70-an hingga 1986, penguasaan cerita seperti “Home to Marie” tidak dapat disangkal, menawarkan pasangan yang bercerai, pria yang terlibat sendiri, dan rasa tidak enak di pinggiran kota yang akan memengaruhi hampir setiap penulis besar Amerika yang mengikutinya.

At the Bottom of the River oleh Jamaica Kincaid

Pengubah permainan yang lengkap, At the Bottom of the River oleh Jamaica Kincaid yang lahir di Antigua adalah serangkaian cerita pendek terkait yang dengan jelas menciptakan kembali masa kecil Karibia. Entri pendek, liris, dan to the point seperti “Girl”, sebuah monolog di mana seorang ibu yang tegas mengajari putrinya tentang perilaku yang benar, telah menjadi ajaran utama kanon Barat yang baru.

Bad Behavior oleh Mary Gaitskill

Bad Behavior oleh Mary Gaitskill termasuk “Sekretaris,” kemudian menjadi dasar untuk film dengan nama yang sama tetapi perbedaan antara keduanya mencolok, dan karakteristik visi tanpa kompromi Gaitskill tentang seksualitas perempuan. Sebuah debut klasik, kisah-kisah ini menyajikan kisah-kisah obsesi, BDSM, kerinduan, dan poin-poin penting dari kebuntuan interpersonal/antargenerasi.

A Night at the Movies or, You Must Remember This oleh Robert Coover

Robert Coover yang brilian telah terbukti memiliki daya tahan paling kuat dari orang-orang sezaman postmodernnya dan kisah-kisah eksperimental yang menyenangkan dari A Night at the Movies or, You Must Remember Ini adalah indikasi yang jelas tentang alasannya. Bertema seputar film, koleksi ini menampilkan protagonis kartun, proyektor yang menyeramkan, dan apa yang sebenarnya terjadi antara Rick dan Ilsa di Casablanca saat kamera dimatikan.

Trash: Short Stories oleh Dorothy Allison

Dari penulis klasik Bastard Out of Carolina, Dorothy Allison’s Trash menyajikan realitas kehidupan sebagai “lesbian kelas pekerja” yang rindu untuk melarikan diri, atau setidaknya bertahan hidup, asuhan kelas menengah bawahnya di Carolina Selatan. Sebuah mahakarya penulisan Selatan, koleksi ini memetakan jurang pemisah antara masa kanak-kanak dan dewasa melalui ekstrem keputusasaan muda dan realisasi diri orang dewasa.

Taking Care oleh Joy Williams

Joy Williams yang tak ada bandingannya ditayangkan perdana sebagai penulis cerita pendek dengan potongan-potongan yang terdiri dari Taking Care. Unik, percaya diri, dan menampilkan gaya yang longgar dan cerewet, cerita seperti “Congress,” di mana seorang wanita membacakan dengan keras di depan lampu berkaki rusa, membuka jalan baru untuk penemuan formal mereka dan materi pelajaran mereka yang terkadang aneh.

Self-Help oleh Lorrie Moore

Koleksi Fiksi Pendek Terbaik tahun 1980-an

Sungguh ironis bahwa koleksi Self-Help Lorrie Moore yang berjudul Self-Help memang menjadi instruksi manual untuk generasi penulis muda. Kisah-kisah lucu dan tidak terduga tentang perselingkuhan, penyakit mematikan, dan kehidupan menulis, mereka memperkenalkan kekuatan emosional yang masam dan pendekatan yang tidak dijaga yang akan disempurnakan Moore dalam novel-novelnya.

The Old Forest and Other Stories oleh Peter Taylor

Peter Taylor memenangkan Hadiah Pulitzer untuk novelnya A Summons to Memphis pada tahun 1987, dan kemampuannya untuk menangkap bahasa Memphis bagian atas ditampilkan sepenuhnya di The Old Forest and Other Stories. Judul cerita adalah novel pernikahan lintas kelas yang berakhir dengan tragedi setelah kecelakaan mobil, sementara cerita lain mengeksplorasi perselisihan rumah tangga dalam gaya Taylor yang santun dan pengakuan.

The Things They Carried oleh Tim O’Brien

Favorit abadi para siswa penulis dan baby boomer, The Things They Carried karya Tim O’Brien memiliki dampak yang luar biasa, dengan kemampuannya untuk memeriksa realitas Perang Vietnam dalam gaya yang inovatif dan virtuoso.

Film Sci-Fi Paling Berpengaruh Sepanjang Masa

Film Sci-Fi Paling Berpengaruh Sepanjang Masa – Fiksi ilmiah adalah genre yang selalu membuat orang terpesona tidak peduli platform yang digunakan untuk menceritakan kisahnya. Dalam dunia perfilman, genre sci-fi telah memberi penonton beberapa film yang paling tak terlupakan, beberapa di antaranya dianggap sebagai yang terbaik yang pernah dibuat.

Namun di balik beberapa film sci-fi paling populer adalah film-film yang membantu menginspirasi mereka. Banyak dari film-film ini tetap klasik dalam hak mereka sendiri, tetapi penggemar mungkin tidak menyadari betapa berpengaruhnya mereka terhadap genre tersebut. Proyek-proyek ambisius ini membuka jalan baru dan membuka jalan bagi film-film favorit berikutnya. slot online

Metropolis (1927)

Film bisu lainnya dari awal 1900-an, seperti Voyage to the Moon, merupakan pencapaian luar biasa dalam penceritaan fiksi ilmiah, tetapi Metropolis berbeda dari yang lain. Itu adalah contoh berani dari cerita imajinatif yang diizinkan genre ini.

Ini adalah film yang menggabungkan pencapaian luar biasa yang bisa diciptakan sains, bercampur dengan gagasan mengerikan tentang bagaimana hal itu bisa dianggap terlalu jauh. Film Jerman kemudian menginspirasi film-film fiksi ilmiah Amerika dan banyak orang menunjuk desainnya sebagai contoh masa depan sinematik.

Godzilla (1954)

Lihat saja film Monsterverse saat ini untuk melihat seberapa besar pengaruh Godzilla setelah bertahun-tahun. Meskipun pria dalam setelan monster karet mungkin tampak konyol bagi penonton modern, film monster disemen dengan hit internasional ini dan terus meledak sepanjang tahun 1950-an.

Tapi Godzilla jauh lebih dari sekadar mempopulerkan film monster dan penghancuran, itu adalah peringatan manusia merusak alam dan ketakutan akan senjata yang mengakhiri dunia pada saat itu. Ini akan menjadi landasan genre sci-fi ke depan.

Invasion Of The Body Snatchers (1956)

Aspek lain dari sci-fi yang telah menjadi penting untuk genre ini adalah alien. Sementara kisah invasi alien telah menjadi bagian dari budaya pop selama bertahun-tahun, film-film fiksi ilmiah tahun 1950-an benar-benar bersandar pada gagasan ini. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah Invasion of the Body Snatchers.

Ini adalah kisah sci-fi yang sangat efektif dan menyeramkan tentang gagasan kekuatan dunia lain yang mengambil alih. Tapi sekali lagi, itu dilihat bukan hanya sebagai cerita asing tetapi sebagai alegori terhadap McCarthyisme pada masa itu dan perasaan paranoid bahwa orang-orang melihat musuh di sekitar mereka.

2001: A Space Odyssey (1968)

Pengaruh mahakarya Stanley Kubrick 2001: A Space Odyssey tidak dapat diremehkan. Tidak hanya mengubah film selamanya, tetapi juga mempengaruhi dunia di sekitarnya dengan ide dan penggambaran masa depan yang berani.

Sementara beberapa orang melihat sci-fi dari dekade sebelumnya sebagai schlocky fun, 2001 membuktikan genre tersebut bisa menjadi otak dengan sangat sedikit momen aksi untuk dibicarakan. Citranya yang luar biasa telah melekat di benak penonton selama beberapa dekade dan memberikan ide-ide yang benar-benar menggugah pikiran.

Star Wars (1977)

Star Wars adalah penawaran unik karena banyak berbagi dengan genre fantasi, dan film ini mencakup banyak elemen genre sci-fi yang datang sebelumnya serta memperkenalkan elemen yang akan menginspirasi film masa depan.

George Lucas jelas menarik beberapa inspirasinya sendiri saat membuat film, dari film Western hingga Akira Kurosawa, tetapi dia juga menjadikan opera ruang angkasa sebagai bagian besar dari genre sci-fi yang pada gilirannya menginspirasi orang-orang seperti The Fifth Element dan Guardians of the Galaxy.

Alien (1979)

Meskipun film luar angkasa mencapai puncaknya pada 1950-an, Ridley Scott berhasil menghembuskan kehidupan baru ke dalam konsep dengan Alien. Scott memadukan petualangan sci-fi luar angkasa yang khas dengan nuansa film horor klaustrofobia. Hasilnya adalah perjalanan mendebarkan di kursi Anda yang memperkenalkan salah satu monster film paling efektif sepanjang masa. Banyak film fiksi ilmiah yang mengikutinya mencoba meniru campuran genre tersebut serta kisah sederhana namun efektif tentang kru kecil yang diambil satu per satu dari makhluk mengerikan.

Blade Runner (1982)

Cukup mengesankan, Ridley Scott berhasil mendapatkan dua film dalam daftar ini dengan film lain yang memadukan genre dengan cara yang luar biasa. Blade Runner adalah cerita detektif yang dibuat dalam dunia film fiksi ilmiah futuristik.

Nuansa noir dari film ini sangat berpengaruh baik dalam tampilan maupun penceritaannya. Suasana gelap dan murung dari film ini dapat dilihat di banyak film berikutnya, termasuk The Matrix, sementara gagasan untuk menceritakan kisah yang membumi dan pribadi dalam genre ini membuka jalan bagi banyak film fiksi ilmiah yang menarik.

Back To The Future (1985)

Film Sci-Fi Paling Berpengaruh Sepanjang Masa

Fiksi ilmiah akhirnya mencapai titik di mana ia menangani ide-ide sosial di tengah-tengah mengeksplorasi konsep-konsep memabukkan, seperti perjalanan waktu. Back to the Future adalah film yang mengingatkan penonton bahwa sci-fi bisa menjadi kesenangan murni yang dikelilingi oleh ide-ide cerdas.

Perjalanan waktu tentu bukan hal baru pada saat film ini hadir, tetapi Back to the Future memasukkan ide tersebut dengan komedi sambil juga menghormati genre tersebut. Banyak film yang mengikutinya berusaha untuk mencapai keseimbangan kemenangan yang sama antara premis sci-fi yang spektakuler dan eksekusi komedi.

Terminator 2: Judgement Day (1984)

James Cameron adalah pembuat film yang dapat memiliki sejumlah film dalam daftar ini, tetapi Terminator 2 menonjol di antara yang lainnya. Menariknya, sementara Terminator pertama adalah film fiksi ilmiah yang inovatif, sekuelnya membuat dampak yang lebih besar.

Ini lebih lanjut menggabungkan aksi dan sci-fi dengan cara yang berlanjut dalam tren film superhero saat ini. Selain itu, seperti yang diharapkan dengan Cameron, ia juga mendorong batas-batas dari apa yang dapat dicapai dengan CGI, menjadikannya alat penceritaan yang penting dan efektif, terutama di dunia fiksi ilmiah.

The Matrix (1999)

The Matrix adalah film lain yang jelas diambil dari banyak sumber yang berbeda, tetapi akhirnya menjadi sesuatu yang pada gilirannya akan menginspirasi film masa depan. Film ini benar-benar mewakili apa yang bisa dilakukan oleh genre sci-fi, yaitu menunjukkan kepada penonton sesuatu yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Ini telah diparodikan berkali-kali tetapi juga mengilhami film beranggaran besar untuk menjadi berani dan orisinal. Dari aksi hingga efek khusus hingga ide film, The Matrix adalah tentang membuktikan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Buku Fiksi Sejarah Terbaik 2

Buku Fiksi Sejarah Terbaik 2

Buku Fiksi Sejarah Terbaik 2 – Berikut ini adalah beberapa buku fiksi sejarah terbaik yang perlu diketahui (bagian kedua):

The Mountains Sing oleh Nguyễn Phan Quế Mai

Ketika pemerintah komunis bangkit di Vietnam, Trần Diệu Lan terpaksa meninggalkan pertanian keluarganya dengan enam anaknya. Bertahun-tahun kemudian, cucunya, yang tinggal di Hanoi, harus menyaksikan orang tua dan pamannya pergi berperang dalam perang yang mengancam akan menghancurkan hidupnya. premium303

The Giver of Stars oleh Jojo Moyes

Novel terbaru Moyes (yang memicu kontroversi Oktober lalu, ketika penulis Kim Michele Richardson menggambarkan “kesamaan yang mengkhawatirkan” antara dua buku mereka) mengikuti Alice Wright, seorang wanita Inggris yang menikah dengan seorang pria Amerika tetapi segera menemukan dirinya gelisah di kota kecil Kentucky. Semuanya berubah ketika dia mendaftar untuk bergabung dengan proyek perpustakaan keliling Eleanor Roosevelt — dan dia, dengan empat wanita luar biasa lainnya, dikenal sebagai Pustakawan Packhorse dari Kentucky, mengubah hidup (termasuk kehidupan mereka sendiri) saat mereka pergi.

The Water Dancer oleh Ta-Nehisi Coates

The Water Dancer adalah kisah masa depan tentang Hiram — seorang pria muda dengan ingatan fotografis yang dilahirkan dalam perbudakan — dan perjalanan pribadinya untuk penemuan diri dan kebebasan. Dia adalah putra seorang pemilik perkebunan kulit putih dan seorang wanita kulit hitam yang diperbudak, yang akhirnya dijual oleh ayahnya.

City of Girls oleh Elizabeth Gilbert

City of Girls karya Elizabeth Gilbert membawa pembaca kembali ke Kota New York tahun 1940-an, melalui perspektif Vivian Morris yang berusia 89 tahun yang mengenang masa-masa liarnya di teater. Kisahnya kaya dengan karakter yang mudah diingat — bibi eksentrik yang tinggal bersamanya yang memiliki teaternya sendiri (walaupun satu dalam kondisi rusak parah), wanita terkemuka yang lebih besar dari kehidupan, paduan suara gadis panggung, pria terkemuka yang memikat — dan pengaturan, yang semuanya runtuh ketika Vivian menemukan dirinya di tengah-tengah skandal seksual.

Summer of ’69 oleh Elin Hilderbrand

Buku Fiksi Sejarah Terbaik 2

Saat itu tahun 1969, dan anak-anak Levin melanggar tradisi dengan tidak menghabiskan musim panas di rumah nenek mereka di Nantucket. Kakak tertua, Blair, sedang hamil di Boston; waktu saudara perempuan tengah Kirby terbagi antara protes dan pekerjaan pertamanya di Martha’s Vineyard; dan saudara mereka Tiger telah dikerahkan ke Vietnam — meninggalkan Jessie yang berusia 13 tahun sendirian dengan ibu dan neneknya, masing-masing menyembunyikan rahasia dari yang lain.

The Nickel Boys oleh Colson Whitehead

Elwood Curtis adalah seorang remaja yang ambisius, sadar sosial, dan taat hukum pada tahun 1960-an Tallahassee yang masuk ke mobil yang salah pada hari pertama kelas elektif community college dan akhirnya ditangkap karena pencurian mobil. Hukumannya adalah pendaftaran di Akademi Nikel — yang, terlepas dari reputasinya yang solid, ternyata dibangun di atas kekejaman, rasisme, dan korupsi. Saat Curtis menemukan bahwa perilaku baiknya dan niat terbaiknya tidak akan cukup untuk membuatnya tetap aman, pandangan dunianya berubah, dan bertahan hidup menjadi lebih dari sebuah strategi.

Cilka’s Journey oleh Heather Morris

Cilka berusia 16 tahun ketika dia dibawa ke Auschwitz, tetapi dia dengan cepat dipisahkan dan diselamatkan oleh seorang komandan yang menganggapnya cantik. Ketika perang berakhir, Cilka dituduh sebagai kolaborator dan dikirim ke kamp penjara Siberia — tetapi ketika seorang dokter wanita yang baik hati membawanya di bawah sayapnya, Cilka mulai mengembangkan pemahaman yang lebih besar tentang ketahanan dan kemanusiaan.

Buku Fiksi Sejarah Terbaik 1

Buku Fiksi Sejarah Terbaik 1

Buku Fiksi Sejarah Terbaik 1 – Luangkan waktu di Norwegia abad ke-17, New York tahun 1960-an, Perang Saudara Spanyol, dan banyak lagi. Ini adalah daftar buku fiksi sejarah yang akan membenamkan anda dalam era yang berbeda (bagian pertama):

The Book of Longings oleh Sue Monk Kidd

Di Galilea abad pertama, seorang wanita muda yang ingin tahu, ambisius, pemberontak bernama Ana dibesarkan oleh keluarga kaya tetapi menentang harapan mereka. Ketika dia bertemu dengan Yesus yang berusia 18 tahun, keduanya tertarik pada ide dan semangat satu sama lain, dan mereka akhirnya menikah. Buku ini melacak cobaan kehidupan imajinasi mereka bersama. https://beachclean.net/

The Night Watchman oleh Louise Erdrich

Thomas Wazhashk bekerja sebagai penjaga malam, adalah ketua di dewan Turtle Mountain Band of Chippewa, dan berperan penting dalam perjuangan tahun 1953 melawan RUU yang akan memungkinkan pemerintah untuk mengabaikan perjanjian yang melindungi hak penduduk asli Amerika atas tanah mereka. Keponakan Thomas, Patrice, bekerja di pabrik yang dia jaga di malam hari; dia meregangkan gaji kecilnya untuk menghidupi saudara laki-laki dan ibunya sambil bermimpi meninggalkan harapan yang dia rasakan dari suku dan mengikuti kakak perempuannya Vera ke Minneapolis.

A Long Petal of the Sea oleh Isabel Allende

Setelah Perang Saudara Spanyol, seorang janda muda dan hamil dan seorang dokter Angkatan Darat bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup saat mereka melarikan diri dengan SS Winnipeg dan beremigrasi ke Chili, memulai hidup mereka di benua baru tepat saat Perang Dunia II meletus.

How Much of These Hills Is Gold oleh C Pam Zhang

Di Amerika Barat era Gold Rush, saudara kandung Lucy dan Sam (anak-anak imigran Cina) menemukan diri mereka yatim piatu ketika ayah mereka meninggal di tengah malam. Mengetahui tidak ada yang tersisa untuk melindungi mereka di kota pertambangan berbahaya mereka, mereka menabrak jalan dengan kuda curian dan tubuh ayah mereka — untuk mencari situs pemakaman yang layak yang akan memungkinkan mereka untuk mengucapkan selamat tinggal pada masa lalu mereka.

The Mercies oleh Kiran Millwood Hargrave

Di Norwegia abad ke-17, Maren Magnusdatter yang berusia 20 tahun melihat para nelayan di kota kelahirannya tenggelam, meninggalkan para wanita untuk berjuang sendiri. Ketika seorang asing Skotlandia tiba tiga tahun kemudian, dia melihat tempat jahat yang membutuhkan penakluk – tetapi istrinya melihat kebebasan.

The Mirror & the Light oleh Hilary Mantel

Trilogi Thomas Cromwell Mantel, yang dimulai dengan Wolf Hall 2009, akhirnya berakhir. Novel ini mencakup tahun-tahun terakhir kehidupan Cromwell, dimulai tak lama setelah eksekusi Anne Boleyn.

Deacon King Kong oleh James McBride

Ini tahun 1960-an di New York; Cuffy Lambkin, lebih dikenal sebagai Sportcoat, seorang diaken di Five Ends Baptist Church, baru saja menembak wajah pengedar narkoba berusia 19 tahun Deems Clemens — secara efektif menempatkan target di punggungnya sendiri. Warga mencoba memahami penembakan itu karena misteri di baliknya perlahan terungkap.

The Book of Lost Friends oleh Lisa Wingate

Buku Fiksi Sejarah Terbaik 1

Di kota kecil Louisiana pada tahun 1987, seorang guru tahun pertama tiba dan mendapati bahwa dia tidak dapat cukup melibatkan siswa barunya. Kemudian dia menemukan sebuah buku yang menceritakan kisah tiga wanita muda — baru saja membebaskan Hannie; pewaris Lavinia; dan saudara tiri Creole Lavinia, Juneau Jane — mencoba menemukan keluarga mereka setelah Perang Saudara lebih dari seratus tahun sebelumnya.

Conjure Women oleh Afia Atakora

Dimulai pada awal Perang Saudara dan melompat-lompat dalam waktu untuk menjangkau beberapa generasi, Conjure Women menceritakan kisah tiga wanita — Miss May Belle, seorang tabib dan bidan; Rue, putrinya yang diperbudak dan dewasa sebelum waktunya; dan Varina, putri pemilik perkebunan — dan mengikuti rahasia dan sejarah yang menghubungkan mereka.

These Ghosts Are Family oleh Maisy Card

Pria yang dikenal sebagai Stanford Solomon sebenarnya adalah Abel Paisley, yang memalsukan kematiannya lebih dari 30 tahun yang lalu dan meninggalkan hidupnya di Jamaika untuk memulai lagi di AS. Melompat antara masa lalu dan masa depan, This Ghosts Are Family mengeksplorasi kisah leluhur dan keturunan Paisley — wanita yang diperbudak di Jamaika kolonial, putrinya yang berjuang di Harlem modern — dan cara trauma setiap generasi mengalir ke generasi berikutnya.

Back to top